Sabtu, 22 November 2014

Kewiraswastaan, Perusahaan, dan Franchise

Wiraswasta
berasal dari kata “wira” yang artinya perwira dan “swasta” yang artinya berdiri sendiri. Wira atau perwira berarti juga bijaksana, mulia atau luhur. Swasta atau berdiri sendiri berarti hidup berdiri sendiri. Jadi “wiraswasta” adalah mereka yang dapat hidup dengan berdiri sendiri, merdeka lahir dan batin. Dalam bahasa Prancis “wiraswasta” atau “wirausaha” ataupun “usahawan” (enterpreneur) yang berarti orang yang dapat memberikan manfaat diantara dua pihak, atau disebut “between taker” atau “go between”.
Lebih jelasnya, beberapa pakar mendefinisikan wiraswasta ataupun usahawan sebagai berikut :
 Joseph Schumpeter (1934) menyatakan, enterpreneur is an innovator and develops untried technology.
 David Mc Clelland (1961) : enterpreneur is an energetic madorate risk taker.
 Peter Drucker (1964) : enterpreneur maximies opportunities.
 Albert Shapero (1975) : enterpreneur takes initiative, organises some social-economic mechanisms, and accept risk of failure.

Kewiraswastaan
Robert Hisrch (1985) : enterpreneurship is the process of creating something different with value by devoting the necessary time and effort, assuming the accompanying financial, psychological, and social risks and receiving the resulting rewards of moneteary and personal satisfaction.
Jadi, kewiraswastaan adalah kemampuan mencari perubahan, menanggapi dan memanfaatkannya sebagai peluang yang memindahkan sumberdaya ekonomi dari kawasan produktivitas rendah ke kawasan produktivitas yang lebih tinggi dengan hasil yang lebih besar.  

Wiraswastaan
Pengertian wiraswastaan menunjukkan kepada pribadi tertentu yang secara kualitatif lebih dari kebanyakan manusia pada umumnya, yaitu pribadi yang memiliki kemampuan untuk:
Berdiri diatas kekuatan sendiri
Mengambil keputusan untuk diri sendiri
Menetapkan tujuan atas dasar pertimbangannya sendiri
Menggerakan perekonomian masyarakat untuk maju kedepan
Memperhatikan lingkungan sosial untuk mencapai tarif hidup yang lebih baik bagi semua orang

Perbedaan antara perusahaan besar dan perushaan kecil
Perusahaan besar
- umumnya dikelola bukan oleh pemilik
- struktur organisasi kompleks
- pemilik mengenal sedikit karyawan
- prosentasi kegagalan rendah
- banyak ahli manajemen
- modal jangka panjang relatif mudah diperoleh
- pengaturan keuangan sudah memakai manajemen yang rapi
- pembagian kerja sudah rapi sesuai dengan kemampuannya di bidang tersebut
- jaringan kerjanya luas
Contoh : PT. HM Sampoerna Tbk, PT. Astra International Tbk, PT. Unilever Indonesia Tbk.

Perusahaan kecil
- umumnya dikelola pemilik
- struktur organisasi sederhana
- pemilik mengenal karyawan
- kepemimpinan dari usaha kecil memiliki hubungan baik dengan bawahan, saling berkolaborasi,      dan biasanya menghasilkan kemenangan kecil
- prosentasi kegagalan tinggi
- kekurangan manajer yang ahli
- modal jangka panjang sulit diperoleh
- gaya manajerial lebih hanya ke trial dan error
- jaringan kerja usaha kecil masih sederhana dan jika lobi bisnis biasanuya langsung ke pemilik
- komunikasi sangat efektif, tidak berbelit-belit seperti perusahaan besar dan keputusan bisa cepat      dibuat
- new technology can be easily adopted. kalau ada hal-hal baru, akan sangat mudah di
   implementasikan tanpa harus mem-verifikasi yang berbelit
- efisien, tentunya biaya untuk memproduksi suatu produk/ service akan lebih kecil sehingga akan    lebih murah
Contoh : Rumah makan sederhana, Pengobatan Alternatif, Bengkel motor kecil, Toko Bangunan.

Francise (Waralaba)
adalah perikatan yang salah satu pihaknya diberikan hak memanfaatkan dan atau menggunakan hak dari kekayaan intelektual (HAKI) atau pertemuan dari ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang dan jasa.
Contoh Franchise Asing :
Ya Kun International Pte (Singapura) - Restoran
Bachmann Enterprises Pte Ltd (Singapura) - Restoran
SFBI Asia Pasific (Singapura) - Restoran
Europcar International (Prancis) - Penyewa Alat Transportasi
General Nutrition International, Inc (Florida, AS) - Produk Kesehatan
MOS Burger, Inc (Jepang) - Restoran
McDonald's International Property Company Ltd (Wilmington, AS) - Restoran
Toddler Kindy Gymbaroo Pte Ltd (Australia) - Pendidikan
Mothercare UK Ltd (Inggris) - Perlengkapan Bayi, Anak, & Ibu Hamil
Contoh Franchise Lokal :
- Aladine Kebab - Restoran
- Andrew Crepes - Restoran
- Bakmi Raos - Restoran
- Edam Burger  - Restoran
- Klenger Burger  - Restoran
- Tiki -  Jasa Kurir
- Raja Motor - Otomotif
- JNE - Jasa Kurir
- Joger - Pakaian
Keuntungan Franchise :
- Efisien
- Resiko kegagalan lebih kecil
- Kekuatan daya beli
- Popularitas merek
- Dukungan yang di dapat baik
Kerugian Franchise :
- Kewenangan dikuasai Franchisor
- Terikat oleh Supplier
- Pemotongan Keuntungan
- Kurang Kendali
- Terikat pada kondisi Franchisor ketika mengalami kebangkrutan

Referensi
http://shantycr7.blogspot.com/2013/06/pengertian-konsep-kewiraswastaan.html
http://ayusaartika.blogspot.com/2012/11/kewiraswastaan-dan-perusahaan-kecil_7.html
http://www.scribd.com/doc/53189395/Perbedaan-Perusahaan-Kecil-Dan-Besar
http://id.wikipedia.org/wiki/Waralaba

Tidak ada komentar:

Posting Komentar