Selasa, 28 April 2015

PELAKU EKONOMI MIKRO DAN MAKRO

PELAKU-PELAKU DALAM EKONOMI MIKRO DAN MAKRO

MIKRO

A.Rumah Tangga Keluarga

Pelaku ekonomi yang terdiri atas ayah, ibu, anak, dan anggota keluarga lainnya. Rumah tangga keluarga termasuk pelaku ekonomi yang wilayahnya paling kecil. Rumah tangga keluarga adalah pemilik berbagai faktor produksi. Faktor-faktor produksi yang terdapat pada rumah tangga keluarga antara lain tenaga kerja, tenaga usahawan, barang-barang modal, kekayaan alam, dan harta tetap (seperti tanah dan bangunan). Faktor-faktor produksi yang disediakan oleh rumah tangga keluarga akan ditawarkan kepada sektor perusahaan. Misalnya setiap hari ayah dan ibu kalian bekerja. Mereka disebut pelaku produksi. Berikut ini macam macamnya  :

1.Rumah Tangga Keluarga sebagai Produsen
Rumah tangga keluarga dalam kegiatan ekonomi merupakan pemilik faktor produksi yang meliputi tanah, tenaga kerja, keahlian dan modal. Kegiatan produksi yang dilakukan dalam rumah tangga keluarga adalah menyediakan faktor produksi yang dibutuhkan pelaku ekonomi lainnya. Dalam kegiatan ini rumah tangga keluarga memperoleh penghasilan/pendapatan dalam bentuk uang.

2. Rumah Tangga Keluarga sebagai Distributor
Kegiatan distribusi yang dilakukan oleh rumah tangga bertujuan untuk mendapatkan penghasilan. Kegiatan tersebut dapat dilakukan dengan membuka toko atau warung, menjadi pedagang keliling atau pedagang asongan.

3. Rumah Tangga Keluarga sebagai Konsumen
Rumah tangga keluarga merupakan kelompok yang paling sering melakukan kegiatan konsumsi. Faktor yang mempengaruhi kegiatan konsumsi rumah tangga adalah:
 1. Jumlah pendapatan keluarga
 2. Jumlah anggota keluarga
 3. Tingkat harga barang atau jasa
 4. Status sosial ekonomi keluarga

B. Perusahaan

Perusahaan yaitu organisasi yang dikembangkan oleh seseorang atau sekumpulan orang dengan untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat. Kegiatan ekonomi yang dilakukan rumah tangga perusahaan meliputi kegiatan
                                                -    Konsumsi
-         Produksi
-         Distribusi
perusahaan adalah tempat berlangsungnya proses produksi. kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan adalah kegiatan produksi (menghasilkan barang). Hal ini juga menunjukkan bahwa perusahaan adalah pelaku ekonomi yang berperan sebagai produsen.

C.) Pemerintah

Pemerintah adalah badan-badan pemerintah yang bertujuan untuk mengatur kegiatan   ekonomi. Seperti rumah tangga keluarga dan perusahaan, pemerintah juga sebagai pelaku ekonomi yang melakukan kegiatan konsumsi, produksi, dan distribusi.
     
     1   Kegiatan Produksi Pemerintah.
Pemerintah ikut berperan dalam   menghasilkan barang dan atau jasa yang diperlukan dalam rangka mewujudkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Sesuai dengan fungsinya, perusahaan dalam aktivitasnya selalu menghasilkan barang atau jasa. Beberapa hal yang harus dilakukan perusahaan sebelum menjalankan aktivitasnya adalah:
      a. Menentukan barang/jasa yang akan diproduksi
                   b. Menentukan bagaimana pengelolaan barang/jasa
c. Memastikan barang/jasa yang akan diproduksi dibutuhkan oleh masyarakat
2)  Perusahaan sebagai distributor
    Hal-hal yang dilakukan perusahaan sebagai distributor:
                   a. Mengadakan kegiatan promosi
                   b. Mengadakan kegiatan perdagangan
                   c. Membuka agen atau cabang
                   d. Memiliki armada angkutan
3)  Kegiatan Konsumsi Pemerintah
Pemerintah dalam menjalankan tugasnya  membutuhkan barang dan jasa. Kegiatan konsumsi pemerintah dapat berupa kegiatan membeli alat-alat tulis kantor, membeli alat-alat kedokteran, membeli peralatan yang menunjang pendidikan, menggunakan tenaga kerja untuk melaksanakan tugas-tugas pemerintah, dan sebagainya
Kegiatan konsumsi yang dilakukan perusahaan berkaitan erat dengan proses produksi yang dijalankan, antara lain:
          a. Pengadaan bahan pokok
          b. Pengadaan alat/sarana
          c. Pembayaran upah karyawan

MAKRO

1.) Produsen

Produsen memproduksi barang dan jasa dengan semua faktor-faktor produksi yang diperlukannya (alam, jasa / tenaga kerja, skill dan modal) yang didapatkan dari pasar tenaga kerja dan pasar uang, lalu menyerahkan hasil produksinya ke pasar. Pasar berfungsi sebagai distributor produsen ke konsumen.

2.) Pemerintah

Negara/pemerintah adalah sebagai distributor memiliki kewajiban untuk menyalurkan barang dan jasa dari yang berlebihan kepada yang kekurangan sehingga hasil-hasil produksi dapat dinikmati seluruh rakyat.

Kegiatan distribusi yang dilakukan pemerintah antara lain:
 1. Menyalurkan energi listrik melalui PLN
 2. Menyalurkan jasa telepon melalui Telkom
 3. Negara sebagai Konsumen

Kegiatan konsumsi yang dilaksanakan pemerintah bertujuan untuk menjalankan roda     pemerintahan, antara lain:
 1. Membayar gaji pegawai
 2. Menggunakan tenaga ahli
 3. Menggunakan alat-alat kantor
 4. Memanfaatkan energi listrik

Peranan negara/pemerintah sebagai pengatur ekonomi:
 1. Melindungi masyarakat terhadap dampak negatif pertumbuhan ekonomi yang kurang      seimbang dan tidak terkendali
 2. Membangun modal sosial seluas-luasnya
 3. Menciptakan dan memelihara keserasian pertumbuhan ekonomi

Kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi antara lain:

a. Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiskal adalah kebijakan pemerintah dalam bidang anggaran negara dengan tujuan untuk mempertahankan kestabilan proses pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Kebijakan fiskal menyangkut dua aspek yaitu:
 1. Aspek kualitatif, yaitu menyangkut jenis-jenis pajak, pembayaran dan subsidi.
 2. Aspek kuantitatif, yaitu menyangkut dana yang harus dikumpulkan dan dibayarkan.

b. Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter adalah segala kebijakan pemerintah di bidang keuangan yang bertujuan menjaga kestabilan harga dan nilai mata uang. Kebijakan moneter mencakup:
1. Kebijakan cadangan kas, yaitu kebijakan pemerintah untuk mengatur jumlah uang yang beredar dengan cara mengubah cadangan minimum BI.
2. Kebijakan kredit, yaitu kebijakan pemerintah untuk mengatur jumlah uang yang beredar dengan cara memberikan kredit secara selektif.
3. Kebijakan diskonto, yaitu kebijakan pemerintah dalam menjaga kestabilan jumlah uang  yang beredar dengan cara menaikkan/menurunkan suku bunga BI.
4. Kebijakan politik pasar terbuka, yaitu kebijakan pemerintah dalam mengendalikan jumlah uang yang beredar dengan cara menjual/membeli surat-surat berharga kepada masyarakat.

3.) Lembaga-lembaga Keuangan

Lembaga keuangan  menyediakan jasa sebagai perantara antara pemilik modal dan pasar utang yang bertanggung jawab dalam penyaluran dana dari investor kepada perusahaan yang membutuhkan dana tersebut. Kehadiran lembaga keuangan inilah yang memfasilitasi arus peredaran uang dalam perekonomian, dimana uang dari individu investor dikumpulkan dalam bentuk tabungan sehingga risiko dari para investor ini beralih pada lembaga keuangan yang kemudian menyalurkan dana tersebut dalam bentuk pinjaman utang kepada yang membutuhkan. Bank Indonesia merupakan bank sentral Indonesia yang mempunyai peranan penting dalam perekonomian nasional.

4.) Negara-negara lain

Dalam kegiatan ekonomi negara-negara lain mempunyai peran sebagai penyedia kebutuhan barang impor (supplier) di pasar barang dan membeli hasil-hasil ekspor dari negara kita. Negara-negara lain juga masuk ke dalam pasar uang dalam negeri sebagai penyalur uang (devisa) dari luar negeri (sebagai supplier dana) dan sebagai peminta kredit dan uang kartal rupiah untuk kebutuhan cabang-cabang mereka (sebagai penghubung pasar uang dalam negeri dengan luar negeri).

Perekonomian yang Cocok untuk Negara Indonesia?

Menurut pendapat saya sistem perekonomian yang cocok di negara kita ini yaitu sistem ekonomi pancasila (campuran). Kita semua tahu bahwa sistem perekonomian yang di anut Indonesia sudah berganti-ganti beberapa kali.

saya akan me review sedikit tentang sistem perekonomian yang pernah dianut oleh indonesia.

Pada tahun 1950 Indonesia menerapkan sistem ekonomi kapitalis atau lebih sering dikenal dengan liberalis. Sistem ini sangat berpusat pada pemilik modal atau kaum capital dan bebas dari pengawasan negara. karena sembilan tahun setelahnya Indonesia baru mengganti sistem ekonominya.

Selanjutnya tahun 1959 pada saat hebohnya gerakan komunis, Indonesia memberlakukan sistem ekonomi baru yang sering dikenal degan etatisme atau sosialisme ini. Sistem ekonomi yang satu ini adalah kebalikan dari sistem ekonomi kapitalis. Sistem ini sangat diatur oleh pemerintah. Dengan kata lain, pemerintahlah yang menjadi kunci perekonomian dan kebijakan perekonomian di suatu negara. Apapun urusan negara yang berkaitan dengan keuangan terkontrol rapi oleh pemerintah, tidak ada hak pribadi, tidak ada perusahaan pribadi. Tujuh tahun setelahnya Indonesia baru menggantinya.

Sistem perekonomian Pancasila. Sistem ekonomi ini adalah gabungan dari ekonomi sebelumnya; kapitalis dan sosialis. Menurut Saya dan referensi yang saya baca sistem ekonomi kapitalis dan sosialis ada nilai positifnya. oleh karena itu muncullah sistem ekonomi Pancasila yang merupakan nilai positif dari sistem ekonomi liberal dan etatisme. Sistem ekonomi Pancasila menjadi sistem perekonomian yang di anut Indonesia sampai saat ini karena memang sistem inilah yang paling sesuai dengan keadaan masyarakat, sumber daya dan keadaan bangsa.

Sistem perekonomian ini memberikan kesempatan yang sangat luas bagi pemilik modal untuk mengembangkan bisnisnya untuk meraih keuntungan yang sebesar-besarnya. Negara mengakui keberadaannya. Peran negara adalah mengatur stabilitas negara dengan mengendalikan perekonomian dan mengelola sumber daya penting didalam negara itu. Negara juga melakukan kegiatan ekonomi yang sama dengan swasta yang meliputi produksi, konsumsi, dan juga distribusi. 


Daftar Pustaka    :

http://ipsasyik.wordpress.com/2012/03/24/materi-pelaku-ekonomi/

http://orangstres76.wordpress.com/2011/03/02/pengertian-dan-ruang-lingkup-ilmu-ekonomi/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar